Kamis, 10 November 2011

JADI PINTAR BANYAK RINTANGAN MENERJANG....


Ada pribahasa yang mengatakan “Tuntutlah Ilmu Sampai ke Negri Cina” ,dan “Raihlah Ilmu Setinggi Langit”, sepertinya pribahasa seperti itu sulit untuk digapai pada zaman sekarang ini. Tidak bedanya dengan dulu saat zaman penjajahan hanya orang yang berasal dari keluarga berada dan terpandang, bisa disebut berasal dari keluarga bangsawan yang bisa untuk mendapatkan ilmu lewat sekolah. Sedangkan, rakyat jelata yang seharusnya memiliki hak yang sama dengan orang yang terlahir beruntung berada ditengah-tengah keluarga berada untuk memperoleh ilmu yang di impikannya yang nantinya diharapkan dapat merubah nasib mereka kelak dimasa mendatang.

Pada masa sekarang ini walaupun sudah dikenal seantero dunia mengenai Hak Asasi Manusia, tapi sudah bukan rahasia umum lagi bahwa pendidikan di Negri kita tercinta ini, Negara Republik Indonesia belum merata. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor baik dari segi pemerintah maupun dari segi masyarakat Indonesia sendiri yang kurang pemahaman akan pentingnya arti pendidikan.

Biaya sekolah mahal dan standar kelulusan tinggi yang tidak diseimbangkan dengan pemberian materi disekolah merupakan sebagian faktor yang membuat ketidakmerataan penerimaan pendidikan. Bibit bangsa yang kurang mampu, dan juga bibit bangsa yang terdapat didaerah pelosok yang sulit untuk mendapatkan ilmu, yang mempunyai cita-cita dan menginginkan suatu prestasi agar dapat mengubah nasibnya menjadi lebih baik.

Walaupun sudah ada program BOS dari pemerintah untuk membantu biaya untuk pendidikan warga kurang mampu, tapi belum begitu sepenuhnya dirasakan. Mungkin memang betul pemerintah sudah menganggarkan pengeluarannya untuk progam ini tapi ada saja segelintir orang yang menghambat, tidak menyampaikannya kepada yang berhak. Akibatnya para bibit bangsa yang kurang mampu tidak dapat mengenyam pendidikan yang layak.

Faktor lainnya juga terdapat pada masyarakat itu sendiri, baik dari orang tua maupun anak. Kita ambil contoh sekarang ini jumlah pengemis, pengamen anak-anak melonjak, dan diselidiki ternyata orang tua merekalah yang menyuruh untuk melakukan hal tersebut. Seharusnya mereka menggunakan waktu untuk sekolah tetapi waktu itu digunakan untuk mencari uang yang tidak seharusnya mereka yang melakukan melainkan orang tua mereka.

Solusi yang mungkin saya bisa berikan adalah semua pihak harus sadar akan pentingnya pendidikan untuk kelangsungan hidupnya. Dari segi pemerintah harus memberikan program pendidikan yang benar-benar efektif yang dapat memajukan pendidikan di negri ini, awasi terus jalannya program tersebut, dan hukumlah dengan seadil-adilnya sesuai peraturan yang berlaku orang-orang yang menghambat bahkan menyelewengkan program tersebut.

Dari pihak orang tua, dukunglah cita-cita anaknya dengan catatan cita-cita tersebut berguna bagi dirinya, keluarga, bangsa dan negara.

Dan bagi para bibit bangsa termasuk penulis pribadi, marilah kita semangat dan berjuang untuk menggapai cita-cita kita dengan usaha yang sebaik-baiknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar